Jumat, 06 Juni 2008

Sekilas Tentang Kerinci

Kerinci memiliki kebudayaan dan peninggalan nenek moyang yang tiada ternilai harganya. Kerinci antara lain memiliki naskah Melayu tertua di dunia, yaitu dokumen Tanjung Tanah, sebuah tulisan huruf Pallawa yang ditulis antara tahun 1304-1436 M. Lokasi Tanjung Tanah itu berada dalam wilayah Kabupaten Kerinci.

Kerinci memiliki istiadat yang kuat dan spesifik. Adat bersendi syarak, syarak bersendi kitabullah. Ini pun menjadi kajian peneliti asing. Sejarah tentang Kerinci tersimpan baik di perpustakaan Universitas Leiden, Belanda.

Kerinci memiliki panorama yang indah. Gunung Kerinci dengan hamparan perkebunan teh, danau Gunung tujuh yang tertinggi letaknya di Asia Tenggara, danau Kerinci yang memiliki pemandangan yang mempesonakan, air terjun Telun Berasap, Pancuran Rayo, air terjun bertingkat, Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) yang merupakan paru-paru dunia serta menjadi tempat bermukimnya fauna dan flora yang tidak terdapat di negara lain. Tidak salah lagi, penyair Gozali Burhan menyebutkan dalam syairnya bahwa Bumi Sakti Alam Kerinci itu laksana “sekepal tanah surga yang tercampak ke bumi”.

Dikutip dari:

Kata Sambutan Bupati Kerinci, H. Fauzi Siin, atas buku Sekepal Tanah Surga

Tidak ada komentar: